Dina: Kampus Adalah Kawah Candradimuka Demokrasi Demi Pemilihan Yang Jujur dan Adil
|
PONTIANAK - Dalam upaya memperkuat praktik demokrasi di kalangan mahasiswa Anggota Bawaslu Kota Pontianak Dina Diana Andrini yang juga Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa, menjadi narasumber utama dalam kegiatan pelatihan calon penyelenggara Pemilu Raya (Pemirama) di Universitas PGRI Pontianak, Kamis 15/05/2025.
Acara yang digelar oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Republik Mahasiswa (REMA) UPGRI Pontianak ini berlangsung di Aula Hadari Nawawi dan mengangkat tema “Pelatihan Bagi Calon Panitia Penyelenggara Pemilihan Umum (PPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (PANWAS) serta PPS (Panitia Pemungutan Suara)”.
Dalam pemaparannya, Dina menekankan pentingnya pembentukan penyelenggara pemilu yang berintegritas, transparan dan profesional, bahkan di lingkungan kampus sekalipun. Ia mendorong adanya kolaborasi nyata antara mahasiswa dan lembaga penyelenggara pemilu dalam menyusun sistem demokrasi yang sehat di tingkat universitas.
“Demokrasi tidak hanya milik ranah nasional, kampus adalah tempat terbaik untuk membentuk karakter pemilih dan penyelenggara yang cerdas, jujur dan adil. Pemilu Raya mahasiswa harus menjadi wadah pembelajaran demokrasi yang aplikatif dan bermakna,” ujar Dina.
Lebih lanjut, ia menggagas perlunya kolaborasi antara Bawaslu dengan organisasi kemahasiswaan dalam menyusun regulasi dan mekanisme pengawasan serta penyelesaian sengketa Pemilu Raya. Menurutnya praktik ini akan menjadi bekal penting bagi mahasiswa yang kelak terlibat langsung dalam penyelenggaraan pemilu sesungguhnya di tengah masyarakat.
Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam struktur REMA UPGRI serta para calon panitia PPU, PANWAS dan PPS untuk Pemilu Raya mendatang. Selain sesi pemaparan materi, kegiatan juga diisi dengan diskusi interaktif dan studi kasus penyelesaian sengketa pemilu di tingkat kampus.
Dengan semangat kolaboratif ini, diharapkan penyelenggaraan Pemilu Raya di UPGRI Pontianak tak hanya menjadi ajang pemilihan Presiden Mahasiswa, namun juga momentum pendidikan politik yang bermartabat.
Penulis dan Foto: Robeth
Editor: Robeth