Bawaslu dan KPAD Pontianak Perkuat Sinergi Pendidikan Politik, Gen Z Jadi Sasaran Utama

PONTIANAK - Dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih dan kesadaran politik generasi muda, Ketua Bawaslu Kota Pontianak Ridwan bersama Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Erwin Irawan melakukan kunjungan silaturahmi dan koordinasi ke Kantor Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak, Selasa 05/06/2025. Kunjungan diterima oleh Sekretaris KPAD Mila Famila, S.T sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) antara Bawaslu dan KPAD terkait kolaborasi pengawasan partisipatif serta pendidikan politik bagi pemilih pemula di Kota Pontianak.    

Dalam pertemuan ini Ridwan menegaskan pentingnya sosialisasi pendidikan politik yang menyasar pemilih pemula dan masyarakat umum. Ia menyoroti rendahnya tingkat partisipasi pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat serta Walikota dan Wakil Walikota Pontianak tahun 2024 lalu yang hanya berada di angka lima puluhan persen. Menurutnya hal ini menjadi sinyal perlunya pendekatan lebih intensif terhadap generasi muda, terutama Generasi Z dan milenial untuk lebih memahami hak dan tanggung jawab mereka dalam berdemokrasi.

“Selain pendidikan politik, kami juga akan mengedukasi terkait bahaya politik uang yang kerap menyasar pemilih muda. Ini bagian dari upaya kami untuk menciptakan pemilu yang lebih bersih dan berintegritas,” ujar Ridwan. Lebih lanjut Bawaslu dan KPAD juga berencana menjalin kerjasama dalam program Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB), guna memastikan data pemilih lebih akurat dan inklusif.

Sementara itu, Mila Famila menyambut baik gagasan kolaboratif tersebut. Ia menjelaskan bahwa KPAD siap bersinergi dalam menggelar sosialisasi dan edukasi politik di tahun ajaran baru, khususnya melalui kegiatan yang menyasar lingkungan sekolah dan remaja. “Kami siap mendukung Bawaslu untuk bersama-sama menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini, agar anak dan remaja memahami pentingnya peran mereka dalam menentukan masa depan bangsa,” ungkap Mila.

Langkah kolaboratif ini diharapkan mampu mendorong lahirnya pemilih yang cerdas, kritis dan berintegritas pada masa mendatang di Kota Pontianak.