Upacara Memperingati Hari Kesaktian Pancasila

Pontianak – Upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila lebih berkaitan dengan peristiwa G30S/PKI yang terjadi 30 September 1965. Senin, (1/10/2019)

Sejak peristiwa itu, serangkaian peringatan gencar dilakukan, dari pemasangan bendera setengah tiang, peringatan Hari Kesaktian Pancasila, pembuatan Monumen Pancasila, dan pemberian gelar sebagai Pahlawan Revolusi terhadap korban gerakan itu.

Menurut Budahri ketua Bawaslu Kota Pontianak menyampaikan bahwa
1 Oktober adalah peringatan Hari Kesaktian Pancasil, oleh sebab itu warga Negara Indonesia harus mengenang sejarah tragedi peristiwa pemberontakan G30SPKI, sebagaimana kehormatan kepada para pahlawan yang telah gugur tragedi 30 September 1965 yang dilakukan gerakan PKI, nilai nasionalisme harus kita rawatkan dalam diri kita sebagai warga Negara yang berasaskan nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika. Maka instansi/lembaga pemerintah dan sekolah wajib melaksanakan upacara bendera “pungkasnya”.

Adapun harapan yang disampaikan dalam hal ini beliau mengajak segenap jajaran Bawaslu kota Pontianak mari kita membangun solidaritas sistem kerja dan saling membangun kekompakkan dalam melakukan suatu pekerjaan di lembaga kita ini.

Dengan demikian, Pancasila terbukti ampuh dan berhasil menghalau dan menumpas komunis dan Partai Komunis Indonesia (PKI) dari muka bumi Indonesia dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari kehancuran pada percobaan kudeta PKI tahun 1965. Pancasila yang merupakan ideologi yang hidup dalam jiwa dan kehidupan rakyat Indonesia.

Sejarah hari Kesaktian Pancasila tidak bisa dilepaskan dari terjadinya peristiwa pemberontakan G30SPKI yang kabarnya didalangi oleh PKI (Partai Komunis Indonesia).

Hari ini dengan satu dasar Negara Pancasila sudah sangat cukup dan mampu mewadahi semua paham, suku, ras, agama, aneka budaya dan sebagainya yang hidup di bumi Indonesia ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *